Soto Betawi merupakan salah satu kuliner khas Jakarta yang memiliki rasa kaya dan lezat. Dengan kuah santan yang gurih dan bumbu rempah yang khas, Soto Betawi telah menjadi favorit banyak orang sejak dahulu kala. Makanan ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik, tetapi juga menyimpan sejarah dan budaya yang kaya dari Ibukota.
Sejarah Soto Betawi
Soto Betawi pertama kali muncul pada awal abad ke-20, saat Jakarta masih dikenal sebagai Batavia. Nama "Betawi" sendiri berasal dari sebutan penduduk asli Jakarta, yaitu orang Betawi. Hidangan ini diyakini sebagai perpaduan budaya kuliner antara berbagai suku dan bangsa yang ada di Jakarta, seperti Melayu, Tionghoa, Arab, dan India.
Awalnya, Soto Betawi hanya disajikan di acara-acara khusus seperti pernikahan dan upacara adat. Namun, seiring berjalannya waktu, makanan ini semakin populer dan kini dapat ditemukan di berbagai warung makan hingga restoran di seluruh Jakarta.
Keunikan Kuah Santan
Yang membedakan Soto Betawi dari soto lainnya adalah kuah santannya yang kaya dan gurih. Kuah ini terbuat dari santan kelapa yang dicampur dengan aneka bumbu rempah seperti lengkuas, serai, daun salam, dan daun jeruk. Selain itu, penggunaan daging sapi yang empuk serta jeroan seperti paru dan babat menambah kelezatan soto ini.