Penyebab dan Pemicu Utama
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama Phantom Vibration Syndrome.
Kecemasan dan Ketergantungan: Ketergantungan psikologis pada ponsel memainkan peran besar. Kita cenderung cemas jika ketinggalan pesan atau panggilan penting. Kecemasan ini membuat otak selalu dalam mode waspada, secara tidak sadar menunggu sinyal dari ponsel. Semakin besar ketergantungan kita pada notifikasi, semakin besar kemungkinan otak "menciptakan" notifikasi palsu.
Kebiasaan dan Pengkondisian: Otak kita dilatih untuk mengasosiasikan getaran dengan notifikasi. Setiap kali ada pesan masuk, getaran terjadi, dan kita merespons. Proses pengkondisian ini membuat saraf dan otak siap untuk merespons getaran bahkan ketika tidak ada. Sensasi sekecil apapun di area tubuh di mana ponsel biasa ditaruh, seperti gesekan pakaian atau otot, bisa langsung diterjemahkan sebagai getaran.
Posisi Ponsel: Sebagian besar orang menaruh ponsel di saku celana. Posisi ini rentan terhadap gerakan alami tubuh seperti berjalan, duduk, atau bergeser. Gerakan-gerakan ini dapat menghasilkan gesekan kain yang terasa seperti getaran, apalagi jika tubuh dalam keadaan rileks atau sedang fokus pada hal lain.
Dampak dan Cara Mengatasinya
Meskipun PVS tidak berbahaya secara fisik, fenomena ini bisa menimbulkan dampak psikologis seperti kecemasan dan stres yang tidak perlu. Terus-menerus merasa terhubung dan khawatir ketinggalan sesuatu dapat mengganggu konsentrasi dan kualitas hidup. Namun, kabar baiknya, PVS bisa dikelola dan dikurangi.