Laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang penurunan penerimaan cukai tembakau dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR menunjukkan bahwa adanya perubahan perilaku konsumen rokok dari segmen rokok mahal ke rokok murah berdampak langsung pada penerimaan negara. Namun demikian, penurunan tersebut masih merupakan dampak yang diharapkan sesuai dengan tujuan penetapan cukai rokok, yaitu untuk mengendalikan konsumsi tembakau.
Selain itu, kontraksi penerimaan cukai tembakau yang terjadi seiring dengan penurunan konsumsi rokok mahal juga menunjukkan adanya efektivitas dari kebijakan penetapan tarif cukai dalam mengendalikan produksi dan konsumsi rokok. Meskipun penurunan tersebut dapat mengganggu penerimaan negara dalam jangka pendek, namun pada prinsipnya, kebijakan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang terutama dalam upaya mengurangi konsumsi rokok dimasyarakat.