Seiring berkembangnya zaman, ada harapan bahwa masyarakat akan lebih mengenali dan menghargai keautentikan dan keragaman yang ada. Media sosial, sebagai alat untuk berbagi informasi dan pengalaman, seharusnya bisa digunakan untuk mempromosikan kejujuran dan keberagaman, bukan hanya mencapai standar estetika yang sering kali tidak realistis. Dengan cara ini, diharapkan tekanan estetika bisa diminimalisir, dengan memberikan ruang yang lebih besar bagi keunikan dan keaslian setiap individu.