Orangtua kita melakukannya dengan anggapan bahwa, ketika berbohong, seseorang akan kesulitan menatap. Ternyata, anggapan itu sebagian ada benarnya.
Tapi itu adalah pengetahuan yang lazim sehingga orang terkadang sengaja melakukan kontak mata untuk menutupi bahwa ia sedang bohong.
Masalahnya, kebanyakan dari mereka melakukan kompensasi berlebihan sehingga akhirnya kontak mata pun terasa tidak nyaman.
Secara rata-rata, warga Amerika menjaga kontak mata selama 7 hingga 10 detik.
Kontak mata berlangsung lebih lama ketika kita sedang mendengar ataupun berbicara.
Jika kita berbicara dengan seseorang yang tatapannya membuat kita bergidik, terutama jika mereka masih diam dan tidak berkedip, maka ada sesuatu yang tidak beres dan mungkin mereka membohongi Anda.
6. Mengangkat Alis Karena Tidak Nyaman
Ada tiga emosi utama yang menyebabkan orang mengangkat alis, yaitu kaget, cemas, dan takut.
Cobalah mengangkat alis ketika kita sedang mengobrol santai dengan seorang teman. Pasti tidak gampang, kan?
Jika orang yang berbicara dengan kita mengangkat alis dan topik pembicaraannya bukan sesuatu yang secara logis dapat mengundang kaget, cemas, atau takut, maka ada sesuatu yang tidak beres.
7. Mengangguk Berlebihan Menungggu Persetujuan
Ketika menceritakan sesuatu kepada sesorang dan ia mengangguk-angguk berlebihan, itu berarti ia khawatir tentang apa yang kita pikirkan atau bahwa kita meragukan kemampuan mereka mengikuti instruksi kita.
8. Rahang Terkatup Penanda Stres
Rahang terkatup, leher menegang, ataupun alis berkerut adalah tanda-tanda stres.
Apapun yang dikatakan seseorang, tiga hal terakhir adalah tanda-tanda ketidaknyamanan yang cukup mengganjal.
Mungkin saja pembicaraan sedang mengarah kepada sesuatu yang mereka cemaskan atau pikiran mereka sedang di tempat lain dan fokus pada hal tersebut membuat mereka stres.
Kuncinya di sini adalah untuk memperhatikan hal yang tidak senada antara apa yang dikatakan orang itu dan apa yang diceritakan oleh bahasa tubuhnya.