Yang mengejutkan, hal itu terjadi tidak sengaja.
2. Senyum Tulus dan Kerutan Mata
Untuk senyuman, mulut bisa berbohong tetapi mata tidak bisa. Senyum yang tulus melebar hingga mata dan mengkerutkan kulit sekitar mata sehingga sudut matanya keriput.
Kadang-kadang, orang tersenyum untuk menyembunyikan apa yang sebenarnya mereka pikirkan dan rasakan.
Sehingga, jika kita ingin mengetahui apakah suatu senyuman memang tulus, perhatikan keriput di sudut-sudut matanya.
Jika tidak ada kerut-kerut di sudut-sudut mata, maka senyuman itu dimaksudkan untuk menyembunyikan sesuatu.
3. Meniru Bahasa Tubuh Kita
Pernahkah kita mengikuti rapat dengan seorang lain dan mengamati bahwa setiap kita menyilang atau membuka kaki maka lawan bicara pun mengikutinya.
Atau, ketika sedang berbincang, mungkin mereka memiringkan kepala searah dengan kemiringan kepala kita?
Itu adalah pertanda baik.
Peniruan bahasa tubuh adalah sesuatu yang kita lakukan secara tidak sadar ketika kita merasakan adanya ikatan (bond) dengan orang lain.
Hal itu adalah tanda bahwa pembicaraan berlangsung baik dan pihak lain dapat menerima pesan kita.
Pengetahuan ini penting terutama ketika kita sedang bernegosiasi karena hal itu menunjukkan kepada kita bahwa lawan bicara benar-benar sedang memikirkan kesepakatan yang berlangsung.
4. Cerita Berdasarkan Postur
Pernahkah kita melihat ada seseorang masuk ke dalam ruangan dan kita langsung mengetahui bahwa ia memiliki wewenang?
Dampak itu terutama berkaitan dengan bahasa tubuh yang terkadang melibatkan postur tegak, gerak-gerik (gesture) dengan telapak tangan menghadap ke bawah, dan gerak-gerik yang secara umum bersifat terbuka dan meluas.
Otak terlatih untuk menyetarakan kekuasaan dengan luas ruang yang ditempati seseorang.
Berdiri tegak dengan bahu mengarah ke belakang adalah posisi kekuasaan karena memperbesar luas ruangan yang kita tempati.
Di sisi lain, membungkuk merupakan akibat dari melipat diri. Membungkuk seakan mengambil ruang yang lebih sedikit dan memproyeksikan kekuasaan yang lebih rendah.
Pemimpin atau bukan pemimpin, menjaga postur yang baik mengundang hormat dan menggugah keterlibatan (engagement).
5. Mata yang Berbohong
Sewaktu dalam perkembangan diri, kebanyakan dari kita mungkin pernah mendengar ucapan, "Lihat ke mata saya ketika berbicara dengan saya."