Mulai membandingkan kehidupan
Ketika kita sering menelusuri lini media sosial dan melihat apa-apa yang telah dilakukan teman-teman kita yang kita anggap bahagia, tanpa sadar menimbulkan kompetisi. Kita akn berlomba menunjukkan kita juga bahagia. Baca juga tentang Cara Menghilangkan Keraguan Dalam Cinta
Akibatnya, kita jadi sering merasa tidak aman dan haus perhatian orang – orang di media sosial. Dan seringkali membuat kita kehilangan jati diri karena selalu merasa ingin diperhatikan orang lain.
Di sisi lain, membandingkan kehidupan melalui media sosial juga secara tidak sadar akan menimbulkan kecemburuan dan iri terhadap kehidupan orang lain. Hal ini berdampak buruk pada kondisi psikis kita. Kita akan cenderung pesimis di kehidupan nyata. Padahal, belum tentu kehidupan orang yang kita irikan lebih baik dari kita.
- Kita dibuat Seolah Selalu Butuh Media Sosial
Media sosial membuat kita seolah menjadikannya kebutuhan primer di kehidupan kita. Walaupun kita tahu bahwa media sosial tidak melulu baik apabila terus – menerus digunakan tanpa henti, fakta bahwa kita akan selalu kembali menggunakannya itu adalah fakta yang tidak terbantahkan. Baca juga tentang Cara Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja Baru
Dan berdasarkan fakta ini, bukan tidak mungkin kita akan selalu kecanduan, membandingkan kehidupan, dan terus menerus memilki kehidupan virtual dan cenderung bisa membuatmu menjadi sosok anti sosial.
- Kesepian karena hanya mendapat teman virtual
Sekalipun kita memiliki pengikut atau teman banyak di media sosial, tidak banyak menjamin kamu juga ahli dalam membangun hubungan sosial di dunia nyata. Dan juga, hal ini tidak menjamin kita selalu bahagia. Sebaliknya, kita akan lebih banyak mendapatkan rasa sepi dari media sosial, karena tetap, komunikasi terbaik adalah lewat tatap mata.