Keberhasilan yang dicapai oleh film spin-off ini pun sangat membanggakan, bahkan film tersebut berhasil menduduki peringkat ke-2 di box office Jepang pada akhir pekan pertama penayangannya. Dalam rentang waktu 3 hari sejak penayangan perdana, film ini mampu menarik perhatian 337.000 penonton dan berhasil meraih pendapatan lebih dari 463 Juta Yen (setara dengan sekitar Rp48 Miliar).
Cerita dari Blue Lock sendiri memfokuskan pada keinginan Jepang untuk meraih kejayaan di ajang Piala Dunia. Hal ini membuat Asosiasi Sepak Bola Jepang meluncurkan program pelatihan yang sangat ketat guna menemukan striker terbaik untuk Tim Nasional. Dari program pelatihan tersebut akhirnya terbentuklah Blue Lock, sebuah fasilitas yang menjadi proyek penting dalam sepak bola Jepang yang bertujuan untuk menciptakan penyerang dengan 'egoisme luar biasa'.
Hal ini diharapkan dapat menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh tim nasional Jepang sebelumnya dan menjadi kunci kesuksesan mereka dalam memperoleh gelar juara di Piala Dunia. Cerita Blue Lock mengikuti proses seleksi dari 300 penyerang sekolah menengah, dimana hanya satu dari mereka yang akan menjadi striker revolusioner yang dibutuhkan Jepang, meskipun dalam prosesnya, 299 penyerang lainnya harus mengorbankan karir sepak bola mereka. Seri manganya bahkan telah berhasil mencetak penjualan sebanyak 30 juta kopi yang beredar hingga saat ini.