Bagi para penggemar Nintendo, terutama yang sudah lama menantikan kehadiran konsol Switch 2, tampaknya harus bersabar sedikit lebih lama. Pasalnya, jadwal pre-order konsol generasi terbaru ini resmi ditunda. Kabar ini diumumkan langsung oleh pihak Nintendo, dan penundaan ini ternyata berkaitan dengan faktor eksternal yang cukup mengejutkan: kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari CNBC International pada Sabtu (5/4/2025), Nintendo menyampaikan bahwa proses pra-pemesanan Switch 2 di wilayah AS tidak akan dimulai pada 9 April 2025, seperti yang sebelumnya direncanakan. Hal ini dilakukan demi mengevaluasi dampak potensial dari tarif impor yang diumumkan oleh pemerintah AS serta menyesuaikan dengan perkembangan pasar global.
Meski pre-order ditunda, pihak Nintendo memastikan bahwa tanggal peluncuran resmi konsol tetap berlangsung pada 5 Juni 2025, tanpa perubahan. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kapan tanggal baru pre-order akan diumumkan.
Dampak Langsung Kebijakan Tarif terhadap Industri Game
Penundaan ini menjadi langkah responsif Nintendo terhadap kebijakan ekonomi yang baru diberlakukan, dan menunjukkan bagaimana tarif impor bisa langsung memengaruhi keputusan strategis perusahaan teknologi global. Kebijakan tarif ini memberikan dampak paling besar pada produk elektronik yang diproduksi di Asia—termasuk Tiongkok dan Vietnam—dua negara yang diketahui sebagai tempat perakitan utama konsol Nintendo.
Konsol Switch generasi pertama sendiri diketahui diproduksi di kedua negara tersebut. Dengan tarif baru, biaya impor komponen atau produk jadi dari wilayah tersebut kemungkinan akan mengalami lonjakan signifikan. Hal ini tentu memicu kekhawatiran akan kemungkinan naiknya harga jual konsol di pasar Amerika Serikat.
Potensi Kenaikan Harga: Benarkah Bisa Naik 50%?