"Kami menemukan banyak peserta yang melanggar aturan, bahkan ada yang menginjak-injak tanaman di taman kota demi mendapatkan koin," ujar seorang petugas kebersihan di Jakarta. Hal serupa juga terjadi di Surabaya dan Bandung, di mana beberapa lokasi perburuan koin menjadi kacau akibat kerumunan besar yang tidak terkendali.
Di satu sisi, Jagat Coin Hunt membawa dampak positif dengan mendorong orang untuk lebih aktif bergerak di luar rumah. Selain itu, kegiatan ini juga menciptakan peluang ekonomi baru, seperti jasa pemandu lokasi koin dan penjualan peralatan berburu seperti power bank dan casing ponsel tahan air.
Namun, dampak negatifnya tidak bisa diabaikan. Kerusakan fasilitas umum menimbulkan biaya perbaikan yang tidak sedikit, dan beberapa pihak menilai bahwa pihak penyelenggara harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut. "Pemerintah kota harus lebih tegas dalam mengatur kegiatan seperti ini agar tidak merugikan masyarakat," ujar seorang aktivis lingkungan.
Penyelenggara Jagat Coin Hunt telah memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi ini. Mereka berjanji untuk meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada peserta agar tetap menjaga etika dan aturan selama berburu koin. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan lokasi perburuan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.