Ketiga, dampak terhadap keamanan global juga tak bisa diabaikan. Blokade Selat Hormuz akan menciptakan lingkungan yang tidak aman di mana aktivitas perdagangan dan pergerakan kapal akan terhambat. Para pelaut dan perusahaan pelayaran akan berada dalam risiko tinggi, sehingga mengaruhi berbagai rantai pasok dan distribusi global. Jika situasi ini berlangsung lama, perusahaan yang terpaksa menghentikan aktivitasnya atau menaikkan biaya untuk mengatasi risiko yang lebih besar di laut akan mengakibatkan efek domino dalam ekonomi global.
Terakhir, proliferasi energi alternatif mungkin menjadi solusi jangka panjang, tetapi dalam waktu dekat, penutupan Selat Hormuz dapat mempercepat transisi dalam kebijakan energi di berbagai negara untuk mengurangi ketergantungan pada minyak Timur Tengah. Negara-negara yang sebelumnya bergantung pada sumber energi konvensional mungkin akan lebih berinvestasi dalam energi terbarukan dan teknologi baru untuk meminimalisir ketergantungan terhadap minyak yang rentan.
Dengan semua dampak di atas, sangat jelas bahwa penutupan Selat Hormuz akan menciptakan berbagai tantangan besar yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan sosial baik di tingkat regional maupun global.