Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa World Water Forum ke-10 (WWF ke-10) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali mendatangkan 50 ribu wisatawan dan meningkatkan nilai perputaran ekonomi hingga mencapai Rp1,5 triliun.
Menurut Sandiaga, jumlah pengeluaran per delegasi yang menjadi acuan dalam acara serupa mencapai sekitar Rp34 juta. Dengan demikian, diperkirakan lebih dari setengah triliun rupiah atau Rp500 miliar akan dihabiskan dalam kegiatan World Water Forum dan akan berdampak langsung terhadap ekonomi Bali dan Indonesia.
Selain itu, Sandiaga menyatakan bahwa perhitungan total mungkin lebih besar, bahkan mencapai Rp1,5 triliun, karena para delegasi tidak datang sendirian.
"Mengingat delegasi kemungkinan tidak datang sendirian, serta masih ada perputaran ekonomi yang dapat dilihat tidak hanya dari pengeluaran delegasi saja," ujar Sandiaga.
Lebih jauh, Sandiaga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan survei untuk periode 17 hingga 25 Mei 2025 terhadap stakeholder, pengunjung, dan delegasi guna menghitung dampak penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali.
Dari segi promosi, Menparekraf menegaskan bahwa forum air internasional ini memberikan pemaparan yang tinggi bagi Pulau Dewata. Dalam sebulan terakhir, jumlah pencarian kata kunci "World Water Forum" meningkat secara signifikan, dengan lebih dari 1.800 pencarian harian. Sebanyak 45 persen pencarian berasal dari luar negeri, seperti wilayah Pasifik, Asia Timur, Asia Selatan, Eropa Barat, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.