Tamapng.com | Kenaikan harga emas yang fantastis membawa keuntungan bagi sebagian orang, namun bagi pedagang seperti Almas, justru menjadi sumber dilema dan pertengkaran dengan pelanggan.
Ketegangan di Tengah Kilau Etalase
Di balik gemerlap toko emas di Pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, tersimpan kisah perjuangan Almas (60), seorang pedagang emas yang telah puluhan tahun bertahan di tengah pasang surut harga logam mulia. Sore itu, di tengah pantulan cahaya dari perhiasan emas yang tertata rapi, Almas mengisahkan betapa rumitnya menjadi pedagang di tengah melonjaknya harga emas.
Tak jarang, senyum ramahnya harus berubah menjadi ekspresi penuh ketegangan saat menghadapi pelanggan yang kecewa. “Banyak yang nawar, ada juga yang emosi. Kita harus sabar banget,” ujarnya saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
Ekspektasi Tinggi, Realita Tak Selalu Sama
Sumber masalah biasanya muncul dari pelanggan yang datang untuk menjual kembali emas lama mereka. Mereka berharap mendapatkan harga tinggi, bahkan menyamai harga pasar yang mereka lihat di televisi—saat ini tembus hingga Rp 1,8 juta per gram untuk emas 24 karat.