Adapun jumlah kalori yang dibutuhkan oleh masyarakat suatu negara akan berbeda dnegan negara lainnya. Hal itu disebabkan oleh perbedaan komponen makanan yang biasa dikonsumsi pada masing – masing negara berbeda.
“Dalam metode statistic biasanya perbedaan purchasing power parity itu ada metode untuk meng-compare-kan. Kalau ekonom biasanya kalau mudah biasanya minum kopi dengan saya beli di Indonesia dengan di AS akan berbeda harganya. Itu kenapa disebut masing – masing negara punya purchasing power parity untuk membeli barang yang sama dibutuhkan jumlah rupiah yang berbeda,” jelasnya.