Kemudian, wilayah Sulawesi akan ditambah pembangkit EBT sebesar 7,7 GW yang mencakup PLTA atau PLTM, PLTP, PLTBio, PLTS, dan PLTB. Selanjutnya, di wilayah Jawa, Madura, Bali, akan ditambah pembangkit EBT sebanyak 19,6 GW, terdiri dari PLTA atau PLTM, PLTP, PLTBio, PLTS, dan PLTB.
Serta pada wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara, akan dibangun pembangkit EBT sebesar 2,3 GW, yang terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL), PLTA atau PLTM, PLTP, PLTBio, PLTS, dan PLTB. Kehadiran PLTAL menunjukkan inovasi dalam pemanfaatan energi laut.
"Nah, Maluku dan Papua ini kita dorong. Memang harus kita pertimbangkan juga adalah tingkat pemakaian listriknya, jadi industri-industri harus kita bangun dulu di sana," kata Bahlil. Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah timur akan diiringi dengan stimulasi pertumbuhan industri untuk memastikan serapan listrik yang optimal dan pengembangan ekonomi yang merata.