Kedua, bank sentral perlu menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi pasar valuta asing, serta menaikkan suku bunga acuan jika diperlukan untuk menarik dana asing kembali ke Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga perlu memperkuat kerja sama regional dan internasional untuk mengatasi ketidakpastian global, sehingga Indonesia lebih tahan terhadap tekanan eksternal yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memiliki dampak yang cukup signifikan bagi ekonomi Indonesia. Berbagai faktor seperti defisit transaksi berjalan, kebijakan suku bunga AS, dan ketidakpastian global turut berkontribusi terhadap pelemahan rupiah. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, bank sentral, dan berbagai pemangku kepentingan ekonomi untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengendalikan pelemahan rupiah dan meminimalkan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.