“Produksi dalam negeri jadi tak efisien. Biaya tinggi, daya saing rendah. Akhirnya perusahaan tidak kuat menanggung beban,” ungkap salah satu pelaku usaha tekstil.
Ribuan Pekerja Menjerit, Dampaknya Meluas
Dampak dari PHK ini sangat terasa, terutama di wilayah sentra produksi seperti Bandung, Solo, dan Pekalongan. Banyak keluarga yang kini kehilangan sumber pendapatan utama, sementara lapangan kerja baru belum tersedia.
Sebagian besar korban PHK adalah buruh berpenghasilan rendah yang tidak memiliki cadangan dana darurat.
Pemerintah Diminta Segera Ambil Tindakan
Asosiasi pengusaha meminta pemerintah segera memberikan stimulus untuk industri padat karya seperti tekstil agar bisa bertahan. Selain itu, perlindungan sosial bagi pekerja terdampak juga mendesak untuk disalurkan agar tidak menambah angka kemiskinan.