Tampang.com | Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) kembali mengguncang sektor industri tekstil nasional. Ribuan buruh di berbagai pabrik tekstil di Jawa Barat dan Jawa Tengah dilaporkan kehilangan pekerjaan hanya dalam beberapa pekan terakhir.
Penurunan Permintaan Global Jadi Faktor Utama
Salah satu penyebab utama PHK massal ini adalah menurunnya permintaan ekspor dari pasar internasional, terutama dari Amerika Serikat dan Eropa. Lesunya ekonomi global membuat pesanan tekstil dari Indonesia merosot tajam hingga 40 persen.
Akibatnya, banyak pabrik mengurangi produksi atau bahkan menutup operasional secara permanen.
Persaingan Ketat dengan Produk Impor Murah
Di sisi lain, pelaku industri dalam negeri juga menghadapi tekanan besar dari produk impor yang lebih murah, terutama dari Tiongkok dan Vietnam. Produk-produk tersebut membanjiri pasar lokal dan membuat produsen dalam negeri kesulitan bersaing.