Tampang.com | Tampang.com | Sejak akhir 2024, puluhan startup digital di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Dari e-commerce hingga edutech, perusahaan teknologi yang dulu diguyur investasi kini harus melakukan efisiensi habis-habisan.
Gelombang PHK: Dari Unicorn hingga Startup Baru
Menurut laporan Kemenaker, lebih dari 15.000 karyawan startup terkena PHK sepanjang kuartal pertama 2025. Shopee Indonesia, Ruangguru, hingga startup fintech skala menengah juga masuk daftar pemangkas tenaga kerja.
“Dulu mereka ekspansi agresif, sekarang giliran menanggung akibat overgrowth,” ujar Riko Asmoro, analis ekonomi digital dari Jakarta Digital Watch.
Investor Lebih Selektif, Dana Tak Lagi Murah
Menurut laporan e-Conomy SEA 2024, arus pendanaan ke sektor startup di Asia Tenggara turun 42% dari tahun sebelumnya. Investor kini lebih selektif, mengutamakan profitabilitas dibanding sekadar pertumbuhan pengguna.