Imam menjelaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang moda angkutan udara internasional tersebut tidak lepas dari pelaksanaan ibadah Haji. Meningkatnya jumlah keberangkatan penumpang yang menggunakan angkutan udara internasional disebabkan antara lain adanya keberangkatan rombongan calon jemaah Haji kloter pertama yang sudah dimulai pada 12 Mei 2024.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan kereta api juga mengalami peningkatan sebesar 13,5 persen (yoy), mencapai 35,15 juta pada Mei 2024. Secara bulanan, angka ini naik sebesar 0,89 persen.
Dalam periode Januari-Mei 2024, jumlah total penumpang kereta api mencapai 168,8 juta orang, menandakan peningkatan sebesar 15,8 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2023.
Data yang dirilis oleh BPS tersebut menunjukkan adanya dinamika yang cukup signifikan dalam pola perjalanan dan moda transportasi masyarakat Indonesia, terutama terkait dengan tren turunnya jumlah penumpang pesawat domestik dan angkutan laut domestik yang sejalan dengan pertumbuhan penumpang angkutan udara internasional dan kereta api. Hal ini secara tidak langsung juga dapat memberikan gambaran terkait dengan preferensi serta pilihan masyarakat dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan.