Anggota Fraksi Nasdem ini mengungkapkan, berdasrkan informasi dari dinas-dinas yang menyelenggarakan lelang kegagalan sering terjadi pada perusahaan yang tidak memenuhi syarat
Mereka (dinas), lanjutnya, beralasan karena proses lelang yang sulit direalisasikan. Banyak pengusaha-pengusaha yang ikut tetapi tidak memenuhi persyaratan. Sehingga, gagal lelang.
Melihat kondisi ini lanjut dia, Pokja penyelenggara lelang sebelumnnya harus terbuka dan selektif dengan memeriksa persyaratan secara lengkap bagi perusahaan-perusahaan yang mengikuti lelang.
Dengan begitu, ketika pengumuman lelang diketahui masyarakat secara luas bukan tidak mungkin banyak dari perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman proyek ikuta dalam lelang.
Dirinya menuturkan, pemerintah harus mencoba untuk melakukan proses lelang secara proporsional, terbuka, dan transparan. Sehingga, tidak ada lagi kata main-main dan berjalan normatif.
“Inikan kadang lelangnya seperti terbatas dan diketahui hanya kalangan tertentu saja,”jelas dia.