Tampang

Evolusi Gaya Bermain: Basket dari Era Klasik hingga Kontemporer

1 Jul 2024 10:50 wib. 46
0 0
perkembangan basket
Sumber foto: google

Olahraga basket telah mengalami transformasi yang luar biasa sejak pertama kali diperkenalkan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891. Dari era klasik yang penuh dengan aturan ketat hingga gaya bermain kontemporer yang penuh inovasi, basket terus berkembang seiring waktu. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri evolusi gaya bermain basket dari masa ke masa.

Era Klasik: Fondasi dan Tradisi
Pada awal kemunculannya, basket dimainkan dengan aturan yang sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini. Dr. James Naismith merancang permainan ini dengan menggunakan bola sepak dan keranjang buah persik sebagai sasaran. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola, melainkan harus menggiring bola dengan memantulkannya ke lantai. Gaya bermain pada era ini sangat sederhana dan lebih mengutamakan teknik dasar seperti passing dan shooting.

Pada dekade-dekade berikutnya, basket mulai berkembang dengan diperkenalkannya berbagai aturan baru dan pembentukan tim-tim profesional. Liga-liga seperti National Basketball League (NBL) dan Basketball Association of America (BAA) menjadi cikal bakal terbentuknya National Basketball Association (NBA) pada tahun 1949. Gaya bermain pada era ini masih sangat mendasar dengan fokus pada kerja sama tim dan permainan defensif yang ketat.

Era 1970-an hingga 1980-an: Dominasi dan Gaya Bermain Individual
Memasuki era 1970-an dan 1980-an, basket mulai menampilkan lebih banyak pemain bintang dengan kemampuan individu yang luar biasa. Pemain seperti Kareem Abdul-Jabbar, Magic Johnson, dan Larry Bird mendominasi liga dengan keahlian unik mereka. Gaya bermain pada era ini mulai lebih bervariasi dengan penerapan strategi seperti fast break dan permainan pick and roll yang menjadi lebih umum.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%