Lonjakan ini dipicu oleh pernyataan Jerome Powell dari The Fed yang mengindikasikan keyakinan bahwa inflasi kembali menuju targetnya. Powell juga menyampaikan bahwa tiga pembacaan inflasi AS selama kuartal kedua tahun ini menambah keyakinan bahwa laju kenaikan harga kembali ke target The Fed secara berkelanjutan.
Namun, data PCE untuk bulan Juni yang baru akan dirilis minggu depan, menunjukkan bahwa kenaikan harga konsumen pada kuartal kedua hanya mencapai 2,1%, tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak. Powell sendiri menyampaikan bahwa The Fed ingin memiliki keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi akan kembali stabil ke angka 2% sebelum mempertimbangkan kebijakan perlunakannya.
Setelah mencapai rekor harga, emas dunia kemudian mengalami penurunan selama tiga hari perdagangan beruntun karena adanya aksi ambil untung dari investor. Alex Ebkarian, chief operating officer di Allegiance Emas, menyatakan bahwa pasar kecewa dengan narasi soft landing, yang dapat memberikan tekanan pada harga emas karena investor akan mengalihkan uangnya dari investasi yang aman ke investasi yang lebih berisiko. Namun, dia juga menambahkan bahwa permintaan terhadap emas masih meningkat, karena semakin banyak keputusan didorong oleh investasi.