Tampang.com | Dua platform transportasi daring asal Rusia, Maxim dan InDrive, menghadapi ancaman penghentian operasi di Malaysia. Kementerian Transportasi Malaysia melalui Agensi Pengangkutan Awam Darat (APAD) telah mengeluarkan surat peringatan resmi dan memberikan batas waktu hingga 24 Juli 2025 bagi kedua aplikator tersebut untuk memenuhi seluruh regulasi transportasi publik yang berlaku.
Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, menegaskan bahwa jika InDrive dan Maxim tidak segera mematuhi ketentuan hukum yang berlaku, maka operasional keduanya akan ditutup. “Kedua perusahaan taksi daring itu dapat mengajukan banding, tetapi keputusan akhir tetap ada di tangan saya,” ujar Anthony seperti dikutip dari The Star, Senin (19/5/2025).
Tindakan tegas ini muncul setelah adanya laporan resmi dari Malaysian P-Hailing Riders Association (Penghantar), yang menuduh kedua perusahaan beroperasi tanpa izin resmi dan melanggar sejumlah peraturan transportasi umum.
Klarifikasi Resmi dari Maxim Malaysia
Menanggapi ultimatum dari pemerintah, pihak Maxim Malaysia langsung buka suara. Public Relations Specialist Maxim, Syaza Shafiqah binti Ahmad Shajari, menyatakan bahwa perusahaan saat ini tengah berkomunikasi aktif dengan Kementerian Transportasi Malaysia untuk menyelesaikan persoalan ini.