“Maxim Malaysia saat ini sedang berdiskusi dengan otoritas terkait untuk mencari solusi yang cepat dan tepat, sembari menjaga niat baik dan reputasi yang telah kami bangun selama lima tahun terakhir di Malaysia,” ungkap Syaza.
Ia menambahkan bahwa operasional Maxim di Malaysia tetap berjalan normal dan layanan masih tersedia bagi seluruh pengguna. Menurutnya, sejak awal berdiri, Maxim menempatkan keselamatan pengguna sebagai prioritas utama.
Komitmen pada Regulasi dan Keselamatan
Syaza menjelaskan bahwa Maxim telah menerapkan prosedur pendaftaran yang ketat bagi para mitra pengemudi. Setiap pengemudi wajib melalui proses verifikasi dokumen dan pemeriksaan latar belakang untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman transportasi daring yang ditetapkan oleh APAD dan Kementerian Transportasi Malaysia.
“Kami juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah mengemudi di Malaysia untuk mempercepat proses perolehan SIM PSV bagi calon mitra pengemudi,” jelasnya.
Selain itu, Maxim juga bermitra dengan JPJ (Jabatan Pengangkutan Jalan) untuk memberikan edukasi kepada calon pengemudi tentang aturan lalu lintas dan standar keselamatan berkendara di jalan raya Malaysia.