Tidak hanya itu, langkah ini juga dapat menjadi salah satu upaya dalam mendorong inklusi keuangan bagi para pelaku UMKM. Dengan adanya transaksi yang lebih besar antara pemda dengan pelaku UMKM, maka akses pembiayaan dan layanan keuangan akan semakin mudah didapatkan oleh para pelaku UMKM.
Demi kesuksesan program ini, Maurits menekankan pentingnya kolaborasi antara pemda dengan para pelaku UMKM, pihak perbankan, dan juga pihak terkait lainnya. Di samping itu, penyelenggaraan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM juga menjadi hal yang vital untuk memastikan keberlangsungan usaha mereka.
Sebagai hasil dari upaya kolaborasi ini, diharapkan UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, pemda sebagai konsumen barang dan jasa dari UMKM juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan berbagai industri dalam negeri.
Dalam rangka mendukung kesuksesan program ini, Kemendagri juga turut memberikan berbagai fasilitas dan dukungan teknis kepada pemda. Hal ini dilakukan agar pemda dapat lebih gesit dalam berbelanja barang-barang UMKM menggunakan KKPD dengan tetap memperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran.
Adapun langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pemda untuk semakin aktif dalam menggunakan KKPD untuk keperluan belanja barang UMKM. Faktor penting lainnya juga adalah peran penting dari pemda dalam memberikan keteladanan kepada para pelaku UMKM sebagai lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab dalam menjalankan pembangunan ekonomi di daerah masing-masing.