Tampang.com | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan tren pelemahan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat pelaku usaha di sektor ekspor-impor semakin waspada, terutama karena fluktuasi kurs yang tajam bisa berdampak langsung pada biaya transaksi dan margin keuntungan.
Rupiah Tembus Rp16.200 per Dolar AS
Berdasarkan pantauan pasar valuta asing, kurs rupiah sempat menyentuh angka Rp16.200 per dolar AS, level terendah dalam lima bulan terakhir. Kelemahan rupiah ini didorong oleh penguatan dolar secara global dan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian ekonomi global.
Para pelaku impor kini harus menanggung beban lebih tinggi untuk setiap transaksi pembelian barang dari luar negeri, sedangkan eksportir perlu berhitung cermat agar tidak salah dalam mematok harga jual.