Kedepannya, perlu adanya peningkatan kesadaran akan etika akademik di kalangan mahasiswa, serta penegakan hukum lebih tegas terhadap praktik joki tugas dan skripsi. Selain itu, peran institusi pendidikan dan pemerintah dalam meningkatkan pemahaman mengenai etika akademik juga menjadi krusial untuk mencegah terjadinya praktik yang merugikan tersebut.
Dalam konteks ini, perusahaan atau startup seperti Kerjainplis alias PT Gisaka Dinasti yang aktivitasnya mencurigakan dan bertentangan dengan etika akademik harus mendapat perhatian lebih lanjut dari lembaga terkait untuk mencegah terjadinya praktek-praktek yang merugikan dalam dunia pendidikan dan akademis. Hal ini juga sejalan dengan upaya perlindungan hak-hak intelektual dan integritas akademis dalam negara.
Penyelidikan lebih lanjut terhadap perusahaan seperti PT Gisaka Dinasti oleh pihak berwenang dapat menjadi langkah yang diperlukan untuk mengungkap kebenaran terkait aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan sejenis juga diperlukan untuk mencegah penyebaran praktik joki yang merugikan ini.
Masyarakat juga diharapkan lebih waspada terhadap perusahaan atau layanan yang mencurigakan agar dapat menyaring informasi yang diterima dan tidak menjadi bagian dari praktik yang merugikan tersebut. Peningkatan kesadaran akan etika akademik di kalangan mahasiswa dan aktivis akademis juga menjadi kunci untuk mencegah penyebaran praktik joki tugas dan skripsi yang dapat merugikan integritas akademis dan pendidikan.