Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Indonesia akan kembali kedatangan dua investor asal Korea Selatan dan China hingga akhir tahun 2024. Kedua investor ini diharapkan akan menanamkan investasi dalam bidang energi bersih, khususnya untuk pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), dengan perkiraan total nilai mencapai hampir Rp80 triliun.
Menurut Rosan, pembicaraan dengan dua perusahaan asal Korea dan China sudah memasuki tahap akhir. Dia optimistis bahwa dalam waktu satu sampai dua bulan, negosiasi tersebut akan mencapai kesepakatan final. Investasi yang dijanjikan oleh kedua perusahaan ini sangat signifikan, yaitu sekitar Rp80 triliun. Hal ini merupakan kabar baik bagi industri energi bersih di Indonesia, karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif pada sektor investasi di Tanah Air.
Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan bahwa kedua perusahaan ini juga akan bekerja sama dengan perusahaan pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (Antam), yang sedang aktif melakukan ekspansi di sektor tambang mineral. Kolaborasi antara investor asing dan perusahaan BUMN ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi sektor industri di Indonesia.