Bahkan Ani memperkirakan defisit fiscal tahun ini bisa lebih rendah dengan melihat potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari minyak.
"Dengan fondasi fiskal kita yang kuat, defisit terjaga, kebijakan moneter yang terus dijaga fleksibilitasnya, akan bisa menjaga kepercayaan masyarakat," katanya
Kemenkeu, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang merupakan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan bekerjasama untuk melakukan koordinasi terhadap perubahan dinamika di perekonomian global dan mengantisipasinya secara bersama.
"Kita akan antisipasi dalam konteks pergerakan kebijakan (AS) ini terhadap mata uang dolar AS dan suku bunga mereka. Kita akan lihat kebijakan makro di Indonesia," ujar Ani.