Proyek Fase 2A ini mencakup pembangunan jalur sepanjang 5,8 kilometer dari Bundaran HI hingga Kota. Sepanjang jalur ini akan terdapat tujuh stasiun bawah tanah yang krusial, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota, yang merupakan titik-titik vital dalam mobilitas perkotaan.
Sementara itu, proyek MRT Jakarta Fase 2B yang direncanakan akan melanjutkan jalur dari Kota hingga Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). Fase ini akan semakin memperluas jangkauan MRT, menjangkau area utara Jakarta yang juga padat penduduk.
Secara keseluruhan, nilai investasi untuk proyek MRT Jakarta Fase 2 (meliputi Fase 2A dan 2B) diperkirakan sekitar Rp 45,4 triliun. Skema pendanaan yang kompleks ini melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta pinjaman luar negeri, menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam menghadirkan sistem transportasi massal yang modern dan terintegrasi bagi Ibu Kota.