Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan internet telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita. Namun, seiring dengan manfaat yang ditawarkan, era digital juga membawa ancaman baru dalam bentuk kriminalitas online. Penipuan digital menjadi salah satu kejahatan yang paling marak terjadi, dengan dampak yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat merusak reputasi dan keamanan pribadi. Artikel ini akan membahas berbagai bentuk penipuan online, bagaimana modus operandi pelaku, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri dari ancaman ini.
Modus Operandi Penipuan Online
Penipuan online dapat terjadi dalam berbagai bentuk, namun ada beberapa modus operandi yang paling umum digunakan oleh para pelaku kejahatan digital:
Phishing: Modus ini melibatkan pengiriman email atau pesan palsu yang tampak seperti berasal dari sumber terpercaya, seperti bank atau layanan online terkenal. Tujuan dari phishing adalah untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.
Scam Investasi: Pelaku menawarkan peluang investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Modus ini sering kali menggunakan situs web palsu atau dokumen yang tampak sah untuk meyakinkan korban.