Kerja sama antara Uni Emirat Arab dan Indonesia dalam mendorong penggunaan mata uang lokal juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain yang ingin mengurangi ketergantungan pada mata uang asing. Dengan meningkatnya jumlah negara yang memperlihatkan keinginan untuk melakukan transaksi perdagangan dalam mata uang lokal, maka tekanan terhadap mata uang asing seperti dolar AS juga dapat mengalami penurunan.
Dalam perkembangan lebih lanjut, peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral dapat memperluas jaringan kerja sama keuangan antara Uni Emirat Arab dan Indonesia, termasuk dalam hal keuangan syariah yang menjadi fokus utama bagi kedua negara. Hal ini dapat membawa dampak yang positif bagi kemajuan industri keuangan syariah regional.
Dengan adanya kerangka kerja yang jelas dalam MoU antara Bank Sentral Uni Emirat Arab dan Bank Indonesia, ke depannya diharapkan dapat tercipta lingkungan perdagangan yang lebih efisien dan berkelanjutan di antara kedua negara. Dukungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan di Uni Emirat Arab dan Indonesia akan menjadi kunci dalam penerapan kesepakatan ini untuk mencapai tujuan bersama dalam mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral.