Tampang - Kementerian Perindustrian menargetkan pelaksanaan program Santripreneur yang dijalankan pada 18 pondok pesantren sebagai percontohan pada tahun 2018. Lebih rinci, 18 pondok pesantren ini tersebar sebanyak delapan di wilayah Jawa Barat, lima di Jawa Tengah, dan lima di Jawa Timur.
Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Kemenperin, Ratna Utarianingrum, menyatakan bahwa kemenperin ingin santri tidak hanya mempelajari agama di pesantren, namun juga dapat giat di bidang ekonomi.
"Kami ingin membuat para santri bisa melakukan proses industri di kehidupannya. Selain mempelajari agama di pesantren, kami bantu memberikan kegiatan ekonomi kepada mereka," jelas Ratna dalam keterangannya (21/1).