Ada beberapa alasan mengapa masyarakat Indonesia cenderung mengundur pembayaran pajak mereka, meskipun pajak memiliki peran penting dalam pembangunan negara. Berikut adalah beberapa faktor utama yang membuat banyak orang enggan untuk segera memenuhi kewajiban perpajakan mereka:
- Kurangnya Kesadaran dan Pemahaman
Banyak masyarakat yang masih kurang memahami pentingnya pajak dalam pembangunan negara. Mereka seringkali tidak menyadari bahwa pajak yang mereka bayar digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan dasar, seperti infrastruktur, layanan kesehatan, dan pendidikan. Kurangnya edukasi tentang perpajakan menjadi salah satu penyebab utama rendahnya kepatuhan pajak di Indonesia.
Beberapa wajib pajak merasa bahwa prosedur pembayaran pajak di Indonesia masih cukup rumit dan memakan waktu. Meskipun telah ada kemajuan dalam hal digitalisasi perpajakan, masih banyak orang yang merasa kesulitan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan mereka dengan mudah dan efisien.
- Rasa Ketidakpercayaan terhadap Pemerintah
Tidak sedikit masyarakat yang merasa bahwa uang pajak yang mereka bayarkan tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah. Ketidakpercayaan ini seringkali disebabkan oleh kasus-kasus penyalahgunaan anggaran atau korupsi yang kerap muncul di pemberitaan. Hal ini menyebabkan beberapa orang merasa bahwa membayar pajak tidak akan memberikan dampak langsung yang positif bagi mereka atau negara.
- Kondisi Ekonomi yang Sulit
Dalam situasi ekonomi yang sulit, banyak orang yang menganggap membayar pajak sebagai beban tambahan. Terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah, pajak sering dianggap sebagai pengeluaran yang tidak dapat ditunda. Ketidakpastian ekonomi, inflasi, dan penurunan daya beli membuat masyarakat merasa sulit untuk memprioritaskan kewajiban perpajakan.