Untuk mengatasi krisis ini, pemerintah Jepang telah berjanji akan memperkenalkan langkah-langkah baru untuk mendukung dunia usaha. Langkah-langkah tersebut meliputi pinjaman berbunga rendah, program pelatihan tenaga kerja, dan insentif untuk mendorong inovasi di sektor-sektor utama.
Namun, para ahli menegaskan bahwa langkah-langkah ini harus diimplementasikan dengan cepat dan efektif. Tanpa intervensi yang tepat, jumlah perusahaan yang bangkrut diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Krisis kebangkrutan ini menjadi pengingat akan pentingnya manajemen keuangan yang baik dan adaptasi terhadap perubahan ekonomi global. Perusahaan, khususnya yang berskala kecil dan menengah, perlu lebih fleksibel dalam menghadapi tantangan baru dan mencari cara inovatif untuk bertahan.
Di tengah situasi ini, masyarakat Jepang berharap pemerintah dan dunia usaha dapat bekerja sama untuk mengembalikan stabilitas ekonomi negara. Dengan langkah yang tepat, diharapkan angka kebangkrutan dapat ditekan dan ekonomi Jepang kembali bangkit dari keterpurukan.