Tampang

Lebih dari 10.000 Perusahaan Jepang Bangkrut pada 2024, Tertinggi dalam 11 Tahun

17 Jan 2025 23:45 wib. 22
0 0
Lebih dari 10.000 Perusahaan Jepang Bangkrut pada 2024, Tertinggi dalam 11 Tahun
Sumber foto: Google

Sebagai perbandingan, jumlah perusahaan yang bangkrut pada tahun 2023 adalah sekitar 8.692 kasus. Lonjakan ini menunjukkan betapa seriusnya dampak ekonomi dari kombinasi berbagai faktor domestik dan global yang tidak menguntungkan.

Banyak pengusaha di Jepang kini menyoroti pentingnya kebijakan ekonomi yang lebih mendukung keberlangsungan bisnis. Beberapa pakar ekonomi juga menyerukan agar pemerintah Jepang memberikan insentif baru bagi usaha kecil dan menengah, seperti pemotongan pajak atau program bantuan keuangan darurat.

Namun, para analis memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi Jepang tidak akan mudah. "Lonjakan kebangkrutan ini mencerminkan kelemahan struktural dalam ekonomi Jepang. Reformasi besar diperlukan untuk mengatasi masalah ini," kata seorang ekonom senior di Tokyo.

Meningkatnya jumlah perusahaan bangkrut tidak hanya berdampak pada pemilik usaha, tetapi juga pada pekerja dan masyarakat secara umum. Ribuan orang kehilangan pekerjaan akibat penutupan perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat pengangguran di Jepang.

Di sisi lain, rantai pasokan juga terganggu karena banyaknya perusahaan yang tidak mampu memenuhi kontrak mereka. Hal ini dapat menyebabkan efek domino yang merugikan sektor-sektor lain dalam perekonomian.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?