Dalam kurun waktu tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan kinerja yang cukup solid, dengan pertumbuhan sebesar 5,05%. Meskipun terdapat tekanan dari kondisi global yang tidak menentu, namun ekonomi Indonesia mampu bertahan di level tersebut. Data yang dirilis juga menunjukkan bahwa inflasi masih terjaga di level rendah, yakni 2,57%. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran juga cenderung menurun, masing-masing mencapai level 9,36% dan 5,32%. Hal ini menjadi pertanda positif bahwa ekonomi Indonesia masih mampu bertahan di tengah berbagai tantangan eksternal.
Namun, tidak dipungkiri bahwa masih ada berbagai aspek yang perlu diperbaiki. Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia, menekankan bahwa untuk menjadi negara berpendapatan tinggi, Indonesia memerlukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi sekaligus berkualitas. Dalam pernyataannya, Mulyani menegaskan bahwa untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5% menjadi 6%, Indonesia memerlukan investasi yang lebih besar.
Selain sektor investasi, Menteri Sri Mulyani juga menyampaikan pentingnya perbaikan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Hal ini mencakup peningkatan kualitas SDM, pengembangan talenta yang sesuai dengan transformasi ekonomi, dan penguatan keterkaitan antara dunia pendidikan dan dunia usaha. Upaya perbaikan dalam aspek SDM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.