Ketegangan geopolitik di Timur Tengah telah menciptakan gejolak di pasar keuangan global. Dampaknya terasa di pasar saham, terutama bagi saham-saham berfundamental bagus yang mengalami penurunan harga akibat ketidakpastian politik dan keamanan di kawasan tersebut. Beberapa faktor geopolitik yang berkontribusi terhadap penurunan harga saham berfundamental bagus di Timur Tengah antara lain adalah krisis politik, ketegangan antara negara-negara di kawasan, serta konflik militer dan keamanan yang berkelanjutan.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah menciptakan ketidakpastian yang merambat ke pasar keuangan. Pelaku pasar menjadi was-was dan cenderung menjual aset-aset mereka sebagai respons terhadap situasi yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan harga saham-saham berfundamental bagus mengalami penurunan di pasar, terlepas dari kinerja perusahaan yang mungkin tetap solid. Dalam situasi seperti ini, investor yang berfokus pada analisis fundamental seringkali melihat kesempatan untuk mendapatkan saham berkualitas dengan harga yang terdiskon akibat ketegangan geopolitik yang sifatnya jangka pendek.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengatakan, penurunan harga saham terjadi pasca serangan balik Iran ke Israel. Pelemahan Rupiah mengikuti tren pelemahan mata uang negara-negara berkembang di tengah ketidakpastian global yang mencapai puncak tertingginya. Meskipun demikian, saham-saham ini tidak luput dari dampak ketegangan geopolitik yang bisa mendorong harga saham mereka turun. Meskipun demikian, untuk investor jangka panjang yang yakin dengan fundamental perusahaan, penurunan harga saham akibat ketegangan geopolitik dapat dianggap sebagai kesempatan untuk melakukan investasi dengan harga yang lebih murah.