Dengan kebijakan yang hendak diterapkan, diharapkan akan terjadi keseimbangan antara kenaikan harga beras dan keberlanjutan usaha petani beras serta kepentingan konsumen. Hal ini perlu diiringi dengan upaya yang terintegrasi untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Dalam konteks yang lebih luas, perubahan kebijakan mengenai harga beras juga perlu diiringi dengan upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, termasuk dalam hal keamanan pangan dan pengelolaan distribusi beras yang efisien. Pemerintah dapat menggandeng berbagai pihak terkait, termasuk produsen beras, distributor, dan organisasi petani untuk menciptakan sinergi dalam mendukung kebijakan kenaikan HET beras permanen.
Dalam upaya menyiapkan kenaikan HET beras permanen, pemerintah juga dapat memberikan sosialisasi yang cukup kepada masyarakat dan pelaku usaha terkait dampak dan implementasi kebijakan tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi kekhawatiran atau ketidakpastian yang mungkin timbul di masyarakat terkait kenaikan harga beras.
Di samping itu, upaya diversifikasi pangan juga perlu terus didorong untuk mengurangi ketergantungan pada beras sebagai sumber utama karbohidrat. Diversifikasi pangan yang seimbang dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan gizi yang cukup dan beragam, serta mengurangi tekanan terhadap pasokan beras.