Tupperware Brands resmi mengajukan kebangkrutan, menyisakan jejak kegagalan dalam sejarah perusahaan yang pernah populer. Pada Selasa malam waktu setempat, perusahaan ini mengajukan perlindungan kebangkrutan di Delaware, Amerika Serikat (AS).
Kehadiran Tupperware yang pernah melanda pasar pada tahun 1950-an, di Amerika Serikat, mempengaruhi perubahan tren budaya dan pola belanja masyarakat. Namun, kejayaan masa lalu punya sedikit arti saat industri mengalami perubahan yang signifikan.
Manajemen Tupperware mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengalami kerugian yang meningkat. Penjualan produk merosot dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah perusahaan menjalankan strategi baru dengan menempatkan produknya di toko ritel dan platform penjualan daring.
Sebelumnya, Tupperware dikenal karena menjalankan model penjualan langsung ke konsumen, yang sering disebut dengan direct selling. "Pesta Tupperware" yang menjadi ikon penjualan langsung itu, menjadi peristiwa berkala yang digelar untuk mempertemukan para penjual dengan calon pembeli. Namun, upaya perusahaan untuk menjangkau konsumen modern dengan strategi ini dinilai gagal.