Tampang

Kegagalan Tupperware: Kebangkrutan yang Meninggalkan Jejak di Dunia Bisnis

19 Sep 2024 21:51 wib. 166
0 0
Kegagalan Tupperware: Kebangkrutan yang Meninggalkan Jejak di Dunia Bisnis
Sumber foto: kilat.com

Kekhawatiran akan risiko kebangkrutan sudah terdengar sejak beberapa waktu lalu. Tupperware beberapa waktu lalu secara terbuka menyatakan keraguan mereka akan kemampuan untuk terus menjalankan bisnis, mengingat kendala likuiditas yang terus mengganggu.

Debt Tupperware yang mencapai US$812 juta menjadi beban yang cukup besar bagi perusahaan. Para pemberi pinjaman berupaya menggunakan posisi utang mereka untuk menyita aset Tupperware, termasuk kekayaan intelektual seperti mereknya. Hal ini mendorong perusahaan untuk mencari perlindungan kebangkrutan.

Masalah tambahan seperti lonjakan biaya tenaga kerja, pengiriman, dan bahan baku pasca pandemi juga menekan bisnis Tupperware. Resin plastik yang menjadi bahan baku utama produk Tupperware juga turut terdampak oleh perubahan harga di pasaran. Situasi ini memaksa perusahaan untuk melanjutkan operasinya dengan melakukan proses penawaran selama 30 hari untuk menemukan investor baru.

Tupperware mencantumkan jumlah kreditornya antara 50.001 hingga 100.000, sementara perkiraan aset perusahaan tersebut berkisar antara US$500 juta hingga US$1 miliar, dan kewajiban sebesar US$1 miliar hingga US$10 miliar.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.