Perekonomian Indonesia sedang mengalami gejala kelesuan yang cukup kentara, dengan mencatat tingkat inflasi terendah dalam tiga tahun pada bulan September dan lima bulan deflasi beruntun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan krisis ekonomi seperti pada krisis moneter 1998. Meskipun pertumbuhan ekonomi masih positif, namun terindikasi melambat dan diprediksi akan semakin melambat di kuartal III-2024. Gejala kelesuan ini tercermin dari berbagai data ekonomi yang sudah dipublikasikan.
Meskipun begitu, di tengah kelesuan ekonomi, terdapat fenomena yang menarik, yaitu larisnya konser musik artis baik lokal maupun mancanegara, serta tingginya minat pembelian boneka viral Labubu. Fenomena ini seolah menjadi anomali mengingat berbagai indikator ekonomi yang cenderung suram. Pertanyaannya adalah, mengapa konser musik yang dihargai jutaan rupiah bisa laris, begitu juga dengan pembelian boneka Labubu yang harganya puluhan juta rupiah? Apakah hal ini sekadar pergeseran fokus belanja masyarakat ke hal-hal tersier?