Tampang

Bamsoet Tegaskan Tak Pernah Bilang Sepakat Presiden Dipilih Lagi oleh MPR

10 Jun 2024 16:24 wib. 40
0 0
Bamsoet Tegaskan Tak Pernah Bilang Sepakat Presiden Dipilih Lagi oleh MPR
Sumber foto: google

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet menegaskan pihaknya tak pernah mengkonfirmasi terkait adanya rencana pemilihan Presiden RI yang kembali dilakukan oleh MPR. Pernyataan tersebut dia sampaikan sebagai klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa Bamsoet mendukung wacana untuk kembali memilih presiden menggunakan MPR. 

Ia menambahkan banyak pihak yang salah menilai terkait hal tersebut. Maka itu, Bamsoet akan menjelaskan secara detail."Jangan sampai ada lagi miskomunikasi, enggak pernah kita menyampaikan ‘kita akan kembali memilih presiden di MPR’. Belum ya, karena kita belum bersidang," kata Bamsoet. Rencana amendemen tersebut akan memperkuat peran MPR sebagai lembaga tinggi negara dan memberikan kewenangan untuk mengangkat Presiden dalam situasi darurat nasional.

Bamsoet menjelaskan, pihaknya hanya sebatas menerima aspirasi terkait hal yang dimaksud."Kita juga sama-sama tahu bahwa perubahan atau amandemen itu harus melalui aturan yang sudah ditentukan UUD sesuai pasal 37, harus diusulkan oleh sepertiga, quorumnya 2/3," kata Bamsoet."Jadi yang saya sampaikan adalah menyerap aspirasi apa yang berkembang di masyarakat," lanjut eks Ketua DPR tersebut.

Sebelumnya, pernyataan Bamsoet soal MPR siap mengamandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, bila dapat persetujuan dari seluruh partai politik (parpol).“MPR siap saja kalau seluruh parpol setuju untuk melakukan amandemen penyempurnaan daripada UUD 1945 yang ada, termasuk penataan kembali sistem politik dan sistem demokrasi kita," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat, 7 Juni 2024.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jejak warisan sains dalam Islam
0 Suka, 0 Komentar, 31 Mei 2024

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%