Selain itu, keberadaan smelter tembaga juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru serta transfer teknologi dan pengetahuan di sektor pertambangan dan pengolahan mineral. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat dan meningkatkan daya saing industri pertambangan di Indonesia.
Proyek ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendorong investasi di sektor hilirisasi mineral dan memperkuat industri dalam negeri. Dengan nilai investasi mencapai Rp 21 triliun, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi investor baik lokal maupun asing.
Tentu saja, kehadiran smelter tembaga dan pabrik pemurnian logam mulia ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat nilai tambah produk pertambangan dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah. Dengan demikian, Indonesia dapat lebih mandiri dalam hal sumber daya mineral dan mengurangi ketergantungan pada impor produk hilir mineral.