Dalam sambutannya, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya penerapan teknologi hijau dan ramah lingkungan dalam pengelolaan proyek smelter tembaga dan pemurnian logam mulia ini. Upaya menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar dan meminimalkan dampak negatif dari kegiatan industri menjadi prioritas utama dalam pengembangan industri pertambangan di Indonesia.
Secara keseluruhan, resminya smelter tembaga dan pemurnian logam mulia senilai Rp 21 triliun ini menandai langkah penting dalam pengembangan industri pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia. Langkah ini tidak hanya menciptakan nilai tambah ekonomi, tetapi juga berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat kedaulatan sumber daya mineral Indonesia.