Prabowo Subianto, dengan latar belakang keilmuan dan pengalaman dalam bidang ekonomi, mengakui bahwa ekonomi trickle-down memang tidak efektif dalam jangka pendek dan menengah. Oleh karena itu, dalam menjalankan pemerintahannya, Prabowo berkomitmen untuk mengadopsi model ekonomi yang lebih inklusif dan progresif. Hal ini sejalan dengan visi ekonomi yang menekankan pemerataan kesejahteraan masyarakat, bukan hanya pertumbuhan ekonomi yang diukur dari angka-angka statistik semata.
Dalam mengimplementasikan janji-janjinya, Prabowo Subianto juga menyadari bahwa dibutuhkan perbaikan sistem yang menyeluruh. Hal ini mencakup reformasi dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk di dalamnya regulasi pasar, kebijakan fiskal, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dengan melakukan perbaikan sistematik dan terarah, diharapkan akan tercipta fondasi ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi Indonesia.
Melalui berbagai pernyataan dan langkah konkret yang diambilnya, Prabowo Subianto telah menujukkan keseriusannya dalam mewujudkan janji-janji kampanyenya. Namun, tantangan besar tetap akan menghadang, terutama dalam mengubah mindset dan kebijakan yang telah terlanjur tertanam dalam struktur pemerintahan sebelumnya.
Meskipun demikian, harapan masyarakat terhadap perubahan positif dalam sistem ekonomi menjadi hal yang sangat mungkin di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Dengan dukungan dari berbagai pihak terkait, diharapkan perbaikan sistem ekonomi yang dijanjikan akan dapat terwujud, menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.