Tampang.com | Pemerintah dan Bank Indonesia menyebut inflasi nasional tetap terkendali di angka 2,8% hingga kuartal kedua 2025. Namun kenyataan di pasar menunjukkan sebaliknya: harga beras, cabai, dan telur terus meroket, membuat masyarakat kelas bawah semakin tercekik.
Data Makro Stabil, Realitas Mikro Mencekik
Menurut BPS, komponen utama inflasi berasal dari makanan dan energi. Tapi meski inflasi umum stabil, harga kebutuhan pokok di tingkat konsumen terus naik. Pedagang di Pasar Senen, Jakarta, menyebut harga telur naik dari Rp27.000 jadi Rp32.000 per kg dalam dua minggu.
“Inflasi boleh stabil, tapi dompet saya enggak,” keluh Bu Tuti, ibu rumah tangga di Jakarta Timur.