Inflasi merupakan salah satu indikator utama yang menunjukkan kesehatan perekonomian suatu negara. Namun, saat ini Indonesia menghadapi tantangan besar terkait inflasi yang belum terkendali, menimbulkan dampak pada melemahnya daya beli masyarakat serta menjadi hambatan dalam pertumbuhan ekonomi.
Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi Indonesia pada bulan Maret 2024 mencapai angka yang tidak menggembirakan. Angka inflasi mencapai 2.54 persen, yang merupakan level tertinggi sejak dua tahun belakangan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidakstabilan ekonomi, terutama karena inflasi yang tinggi cenderung menggerus daya beli masyarakat.
Inflasi yang tinggi memberikan efek langsung terhadap daya beli masyarakat. Harga-harga kebutuhan pokok yang terus naik membuat masyarakat merasa tertekan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan konsumsi masyarakat menjadi terbatas, menghambat pertumbuhan sektor usaha dan industri. Selain itu, daya beli yang melemah juga dapat menyebabkan penurunan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.