Tampang

Indonesia's QRIS Payment System Siap Digunakan di Brunei dan Laos

10 Apr 2024 23:10 wib. 470
0 0
Indonesia QRIS

Sistem pembayaran QRIS Indonesia tampaknya segera dapat digunakan di Brunei dan Laos setelah bank sentral Brunei dan Laos resmi bergabung dengan sistem pembayaran regional. 

Baru-baru ini, Bank Sentral Brunei Darussalam (BDCB) dan Bank of the Lao PDR (BOL) telah bergabung dengan inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC), sehingga total bank sentral peserta menjadi 8.

Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas sistem pembayaran, termasuk pembayaran melalui kode QR, di antara negara-negara di Asia Tenggara.

Diprakarsai oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada November 2022, serta dengan bergabungnya Vietnam pada Agustus 2023, RPC bertujuan untuk membentuk sistem pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, dan transparan.

Dengan bergabungnya Brunei Darussalam dan Laos, Sistem Pembayaran QR Indonesia (QRIS) kini dapat dimanfaatkan di kedua negara tersebut, memberikan manfaat bagi aktivitas ekonomi lintas batas dan memfasilitasi transaksi perdagangan, pengiriman uang, dan pariwisata.

Bergabungnya Brunei Darussalam dan Laos di dalam RPC akan membuka peluang besar bagi pertumbuhan bisnis di kawasan Asia Tenggara. Dalam hal ini, Korea Selatan secara khusus telah mengekspresikan keinginan untuk bergabung dengan inisiatif RPC tersebut untuk membantu memfasilitasi hubungan ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Dengan semakin berkembangnya tren penggunaan pembayaran digital di Asia Tenggara, terutama pembayaran melalui QRIS, keikutsertaan Brunei Darussalam dan Laos di dalam RPC akan memberikan manfaat yang signifikan bagi pertumbuhan pasar pembayaran digital di wilayah tersebut.

Pembayaran melalui QRIS semakin populer di tengah masyarakat, terutama di kalangan pengusaha kecil dan menengah, serta di sektor perdagangan dan pariwisata. Dengan adanya kemudahan akses terhadap sistem pembayaran QRIS dari Indonesia di Brunei dan Laos, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi tersebut, serta mendukung integrasi ekonomi antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, keikutsertaan Brunei dan Laos di dalam RPC juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam hal peningkatan inklusi keuangan, di mana masyarakat di kedua negara tersebut akan semakin mudah dalam mengakses layanan keuangan digital, yang pada akhirnya akan turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.